Jakarta semakin membenahi sistem transportasi umumnya, salah satu wujudknya adalah LRT (light rail transit) Jabodebek rencananya akan beroperasi penuh pada akhir 2020. Salah satu unsur penting pada jalur transportasi ini adalah jembatan. Nah, rupanya jembatan LRT Jabodebek di kawasan Kuningan, Jakarta banyak menuai pujian. Ada apa, ya?
Baca juga : Tak Perlu ke Luar Negeri, ini Tempat Menginap ala Jepang di Indonesia
Jembatan Lengkung Terpanjang Dunia
Jembatan LRT Jabodebek punya bentuk melengkung dengan panjang sekitar 148 meter dan radius lengkung 115 meter. Berkat struktur dan bentuknya yang terbilang menakjubkan, jembatan ini berhasil meraih dua rekor MURI.
Pertama sebagai Jembatan Kereta Box Beton Lengkung dengan Bentang Terpanjang dan Radius Terkecil di Indonesia dan Jembatan dengan Beban Terbesar di Indonesia. Bahkan menurut beberap pihak, jalan ini termasuk jembatan lengkung yang terpanjang di dunia.
Sebagai Jembatan LRT Jabodebek
Jembatan lengkung terpanjang di dunia ini merupakan salah satu jalur lintasan dari LRT Jabodebek, dibuat agar operasional moda transportasi ini tidak mengganggu jalan lain yang sudah ada. Lokasinya sendiri berada di kawasan Kuningan tepatnya antara Jalan Gatot Subroto dan Jalan HR. Rasuna Said.
Keunikan lain dari jalur ini adalah letaknya yang di atas ketinggian. Ia melayang di atas flyover tol dalam kota di Simpang Kuningan. Ditambah lagi di bawah flyover, ada underpass penghubung Mampang dan Kuningan.
Karya Insinyur Perempuan Indonesia
Jembatan LRT Jabodebek yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan rupanya merupakan karya dari Arvilla Delitriana, seorang insinyur jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB). Sang insinyur ini membuat bangga Indonesia dengan prestasinya yang berhasil membuat jembatan lengkung terpanjang di dunia.
Rupanya, Arvilla Delitriana sudah pernah merancang jembatan Kali Kuto Semarang yang menjadi ikon Tol Trans Jawa di kawasan Ruas Batang. Jembatan Layang Pedamaran & Jembatan Perawang di Provinsi Riau dan Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya juga dua di antara yang pernah dirancang oleh Arvilla Delitriana.
Insinyur Tidak Patenkan Jembatan
Selain meraih dua rekor MURI, jembatan rancangan Arvila Delitriana ini juga diminta oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk dipatenkan. Bila dipatenkan, maka struktur serupa dapat diterapkan di kawasan lain.
Namun, sang insinyur lebih memilih untuk membagikan mengenai ilmu pembuatan jembatan tersebut secara gratis sehingga menurutnya tidak usah dipatenkan. Dia pun tidak khawatir bahwa hasil karyanya yang spektakuler ini ditiru oleh pihak lain, baik di dalam maupun luar Indonesia.
Saat LRT Jabodebek beroperasi sepenuhnya, maka Teman Traveler nantinya bisa saja melewati jalur menakjubkan ini. Sudah tidak sabar mencoba, ya? Next