Siapa sih yang tak tahu dengan kemacetan Jakarta yang kadang tak bisa diteloransi? Untuk bisa sampai di kantor, banyak pegawai yang harus terjebak di jalanan selama berjam-jam. Hal ini pun sering dialami oleh para pengguna sarana transportasi umum, seperti kereta dan pesawat agar tak tertinggal.
Baca juga : Hotel di Serang, Tempat Menginap Nyaman Setelah Saksikan Festival Seba Baduy Banten
Tiket dengan jam keberangkatan pagi, maka sebelum adzan Subuh sudah harus berangkat. Apalagi di jam-jam pagi, lalu lintas jelas super sibuk dengan orang-orang yang berangkat beraktivitas. Telat sedikit saja, sudah pasti terjebak di kemacetan.
Namun, rasanya hal ini sudah tidak perlu dipusingkan lagi. Menurut kabar dari Tempo, kereta api dengan tujuan Bandara Internasional Soekarno Hatta akan segera jadi. Tak perlu khawatir akan terlambat dan ketinggalan pesawat, kamu cuma perlu naik kereta yang memang dibuat khusus untuk calon penumpang pesawat.
Sebelum Jakarta, Medan sudah punya sarana ini lebih dulu. Dengan 100 ribu rupiah, sudah bisa langsung tiba di Bandara Kualanamu. Sayangnya, diperkirakan tarif KA Soekarno Hatta ini akan lebih mahal dari itu. Hal ini dikarenakan jarak yang lebih jauh, sehingga infrastrukturnya juga tidak murah.
“Seharusnya lebih dari Rp100 ribu karena dari segi infrastrukturnya juga lebih mahal,” jelas Direktur Komersial PT Railink Poerwanto Handry Nugroho. Pak Handry juga menjelaskan bahwa titik keberangkatan hingga tujuan terjauh adalah 36 KM. Rencananya kereta akan diberangkatkan dari Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta.
Dari Manggarai hingga bandara di Cengkareng hanya dibutuhkan waktu 54 menit. Dalam sekali berangkat bisa membawa 274 penumpang dalam 6 gerbong. Dan sehari, rencananya akan ada 174 perjalanan. Total, akan ada sekitar 33 ribu penumpang yang bisa diangkut setiap harinya untuk diantar ke Bandara vital di tanah air ini.
Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan bahwa tarif tersebut dipengaruhi beberapa faktor, seperti jarak yang lebih jauh serta biaya pembebasan tanah dan sarana yang tinggi. Tapi tenang saja, Pak Heru juga menyatakan akan mencari harga terbaik. “Kami juga ingin laku keras, enggak mungkin nongkrong di angka tinggi. Nanti kita evaluasi setiap bulannya untuk melihat titik temu terbaik di angka berapa,” jelasnya.
Wah, sekarang tak perlu lagi cemas akan tertinggal dan sampai ada adegan kejar-kejaran pesawat, ya. Waktunya mengucapkan selamat tinggal pada macet dan selamat datang pada liburan. Jadi bagaimana, kamu memilih naik kereta atau tetap kendaraan darat lainnya untuk ke Bandara? Next