Purbalingga merupakan kota yang dikenal dengan destinasi wisata yang sarat akan nilai historis. Salah satunya terdapat Monumen Tempat Lahir (MTL) Panglima Besar Jenderal Soedirman atau yang biasa disebut dengan MTL Soedirman. Intip yuk perjalanan kehidupan sang Jenderal berikut ini.
Baca juga : Anti Lapar, Ini Tips Memasak Nasi dengan Nesting Saat Mendaki Gunung
Disambut meriam dan tank panser
MTL Soedirman terletak di Dukuh Rembang, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Lokasinya memang jauh dari pusat kota, jika Teman Traveler sudah berada di Alun-alun Purbalingga butuh waktu sekitar 45 menit untuk sampai di MTL Soedirman.
Meskipun perjalanannya cukup jauh, namun perbukitan dan hijaunya area persawahan yang indah bisa menjadi teman perjalanan menuju lokasi. Sesampainya di wilayah MTL Soedirman, nantinya Teman Traveler akan disambut oleh dua buah meriam dan satu tank panser. Ketiga benda khas militer ini merupakan hadiah yang diberikan oleh TNI Angkatan Darat.
Saksi bisu kelahiran Sang Panglima Besar
MTL Jenderal Soedirman dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektar. Bangunan ini diresmikan pada tahun 1977 oleh Wapangab Jenderal Soerono. Monumen ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa Jenderal Soedirman sekaligus pengingat penerus bangsa untuk menghargai jasa pahlawannya.
Monumen ini merupakan duplikat rumah dilahirkannya Jenderal Soedirman. Selain itu, di sini juga dilengkapi fasilitas seperti pendopo, relief, masjid, serta aula untuk berbagai kegiatan.
Rumah joglo berdinding gedheg (dinding berbahan anyaman bambu) inilah yang menjadi saksi bisu lahirnya seorang panglima besar, putra terbaik Purbalingga yang berjuang demi kemerdekaan.
Di rumah duplikat tersebut, pengunjung bisa melihat kamar tempat Jenderal Soedirman dilahirkan dengan ayunan bambu yang digunakan saat menimang. Tidak hanya itu, Teman Traveler juga bisa melihat gambaran saat beliau digendong oleh sang ibu melalui diorama yang dipajang.
Koleksi peninggalan keluarga Jenderal Soedirman
Selain ayunan bambu, terdapat banyak benda-benda peninggalan keluarga Jenderal Soedirman lainnya seperti risban (kursi kayu panjang dengan alas bambu), ranjang berkelambu putih, lemari kayu, keranjang bayi, kursi-kursi rotan, meja-meja kayu, gogok (bejana dari tanah liat), pekinangan (tempat menyimpan peralatan untuk Nginang atau Tradisi Bersirih), dan kaca antik.
Di kamar tempat kelahirannya juga dilengkapi dengan koleksi lukisan Jenderal Soedirman beserta kata-kata motivasi yang diucapkan langsung oleh beliau. Kalimat penyemangat tersebut dipahat dalam marmer hitam berbentuk persegi.
Tak hanya itu, terdapat juga delapan diorama yang mengisahkan perjalanan hidup beliau dari kelahirannya sampai saat sepulang dari bergerilya. Sedangkan pada bagian depan, terdapat replika tandu yang digunakan untuk mengusung Jenderal Soedirman kala bergerilya membelah hutan.
Relief dan Patung Pramuka Jenderal Soedirman
Di pelataran monumen Teman Traveler juga bisa melihat gambaran kehidupan sehari-hari Sang Jenderal mulai dari saat muda, saat menjadi guru hingga saat memimpin perang dalam relief sepanjang 10 meter yang dipahat dengan warna kuning keemasan.
Selain itu, ada sebuah patung yang berdiri gagah dan pastinya akan menarik perhatian. Patung tersebut dinamai dengan Pramuka Jenderal Soedirman dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto pada 23 Juni 1990.
Sebelum tergabung dengan PETA, beliau merupakan salah seorang pendiri cabang Hizboel Wathan, organisasi kepanduan putra milik Muhammadiyah. Bahkan Soedirman muda pernah menjadi pimpinan Hizboel Wathan cabang Cilacap seusai menyelesaikan pendidikan di Wirotomo.
Siap Hadirkan Wahana Gerilya
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan menarik minat generasi muda, Perumda Owabong selaku pengelola tengah bersiap menghadirkan wahana baru di MTL Soedirman. Wahana baru tersebut adalah Soedirman Point yang menawarkan paket wisata dalam tiga kunjungan tempat yakni Owabong, Golaga, dan Soedirman Point.
Soedirman Point sendiri berkonsep wisata survival hutan ala perang gerilya Jenderal Soedirman yang mengkolaborasikan antara camping ground dan outbond berupa simulasi perang ala militer.
Tak hanya itu, nantinya Soedirman Point juga akan dilengkapi dengan jeep gerilya untuk menyusuri area hutan, menghadirkan cafe gerilya, dan menambah area audio visual pemutaran film-film kemiliteran dan film gerilya di kompleks MTL Soedirman.
Wah, seru sekali ya menjelajahi MTL Soedirman ini. Sempatkan mampir saat berwisata ke Purbalingga, ya. Next