Saat liburan, tentu pantang melewatkan kesempatan mencicipi kuliner khasnya. Bali termasuk salah satu daerah yang terkenal dengan sajian masakan dengan cita rasa rempah melimpah. Pas bagi para penikmat kuliner otentik. Salah satu yang cukup terkenal dan wajib dicoba adalah Nasi Ayam Bu Oki.
Baca juga : 6 Museum Islam Paling Top di Dunia
Banyak Cabang
Nasi Ayam Bu Oki memiliki tiga cabang di Bali. Cabang yang sempat saya kunjungi berada di Jalan Siligita (depan Hotel Santika). Sementara cabang di Jalan Raya Tuban bisa jadi pilihan jika sedang menunggu transit, karena dekat dengan airport. Cabang terakhir ada di Jalan Celagi Basur, Jimbaran. Kedai ini buka setiap harinya, mulai jam 07.00 sampai habis atau sekitar pukul 19.00.
Cita Rasa Menggugah Selera
Tak perlu lama lama menunggu. Begitu masuk, pelayan akan dengan sigap mengambilkan pesanan Teman Traveler. Menu yang ditawarkan memang hanya ada satu, yaitu Nasi Ayam. Namun kalian bisa memesan berbagai camilan seperti kerupuk, pisang goreng, dan lainnya.
Kurang lebih satu menit, pesanan nasi ayam bakal sudah tersaji di meja. Oh ya, jika beruntung Teman Traveler masih bisa mencicipi Es Daluman khas Bali di sini. Rasanya mirip seperti cendol, namun sangat laris dan cepat habis.
Nasi Ayam Bu Oki disajikan porsi cukup banyak, lho. Cita rasanya cenderung pedas. Seporsinya terdiri dari nasi, sate ayam, lawar (sayur kacang panjang), telur kecap, dan tiga jenis olahan ayam berbeda. Selain ayam goreng, ada ayam suir dan ayam kuah cabai.
Murah Meriah dan Strategis
Seporsi nasi ayam di sini dihargai Rp25.000. Namun jika ingin lebih murah lagi, ada triknya Teman Traveler. Jika memilih bungkus untuk dibawa pulang, kalian bisa memilih porsi Rp10.000 atau Rp 15.000 lho. Cukup terjangkau kan?
Lokasi Nasi Ayam Bu Oki ini sangat dekat dengan komplek pariwisata ITDC. Selesai makan, kalian bisa mampir untuk melihat waterblow, berbelanja di pusat oleh-oleh, bermain di sekitar pantai, mengunjungi Museum Pasifika, atau menonton tarian kontemporer di Devdan Theater.
Sangat menarik bukan? Bali memang tidak ada matinya, ya. Tunggu apa lagi, segera mampir ke sini Teman Traveler. Next