in ,

Suntuk? Jelajahi 5 Pantai Anti Mainstream di Malang Ini

Menelusuri alam pantai Malang Raya

Apakah Teman Traveler merasa suntuk hingga sering nggak sans belakangan ini? Itu tandanya kalian butuh ‘Vitamin Sea‘ alias mantai! 5 pantai anti mainstream di Malang yang lagi hits berikut recommended banget untuk kalian kunjungi. Udara, pemandangan dan deburan ombak yang spektakuler cocok untuk menyulap mood jadi lebih baik.

Baca juga : Mengunjungi Fortunate Coffee, Cicipi Menu Serba Sehat ala Kafe

1. Pantai Goa Kombang

Image may contain: one or more people, people standing, ocean, sky, mountain, outdoor, nature and water
Pantai Goa Kombang via Instagram/@fajar.kasyfurahman

Kawasan wisata ini tergolong paling baru dikembangkan di Malang Selatan. Berlokasi di sekitar Pantai Ngliyep, tempatnya memiliki pesona alam yang sayang banget jika dilewatkan begitu saja. Hamparan laut yang biru ditambah pegunungan karang yang mengelilinginya membuat objek wisata tersebut nampak begitu cantik. Kalian juga bisa berfoto di atas bukit, loh!

2. Pantai Kedung Celeng

Image may contain: ocean, plant, sky, mountain, outdoor, nature and water
Pantai Kedung Celeng via Instagram/khakim_sr

Siapa sangka di balik namanya, pantai ini menyimpan pesona lautan yang luar biasa indah? Dikelilingi hutan mangrove, Teman Traveler akan menemukan hamparan air laut yang jernih hingga membuat terumbu karang di bawahnya terlihat jelas.

Di sini, kalian bisa mengeksplorasi alam dengan bebas, mulai dari berenang hingga snorkeling menikmati terumbu karang. Hal ini terjadi karena minimnya gulungan ombak yang besar sehingga nampak aman. Kalau tidak bisa berenang, Teman Traveler cukup menikmati keindahan pantai dari pesisir.

3. Pantai Bolu Bolu

Image may contain: one or more people, sky, mountain, cloud, ocean, outdoor and nature
Pantai Bolu Bolu via Instagram/@ayumars

Pantai Bolu Bolu terletak di Dusun Lenggoksono, Kabupaten Malang. Pemandangannya asri dengan udara menyegarkan. Tidak heran, mengingat wisata ini masih belum banyak terjamah wisatawan. Lataknya juga strategis karena terletak di dekat Pantai Bowele dan Banyu Anjlok. Jadi, sekali pergi liburan bisa sekalian berkunjung ke banyak tempat.

Di sini, Teman Traveler bisa melakukan berbagai macam aktivitas dengan bebas. Mulai dari bermain voli, membangun istana pasir, berfoto hits, hingga berenang, semuanya bisa dicoba. Kalian juga bisa menyewa perahu untuk pergi ke Pantai Bowele atau Banyu Anjlo dengan biaya sekitar Rp50.000 per orang.

4. Pantai Watu Lepek

Image may contain: sky, outdoor, nature and water
Pantai Watu Lepek via Instagram/@sangkotprak

Terletak di kawasan Gedangan, tempat ini bersebelahan dengan Pantai Batu Bengkung. Karena keduanya sama-sama masih belum terlalu diekspos publik, maka suasana dan pemandangan di sana masih sangat asri dan tenang.

Hamparan bukit hijau yang mengelilingi pantai membuatnya seolah-olah tersembunyi. Kesan eksklusif inilah yang membuat Teman Traveler betah berlama-lama di sini, apalagi bisa merasakan indahnya alam tanpa terganggu lalu lalang banyaknya manusia. Birunya lautan ditemani sinar matahari yang terang mampu memberikan kesegaran bagi mata dan pikiran.

5. Pantai Mbehi

No photo description available.
‘Kawah’ eksotis di Pantai Mbehi via Instagram/@andy__bv

Pantai yang terletak di sebelah Teluk Bidadari ini sangat memikat mata. Itu karena pasirnya berwarna putih bersih serta memiliki pemandangan laut yang eksotis. Suasananya akan bikin Teman Traveler serasa di surga!

Apalagi, yang membuat destinasi favorit ini jadi anti mainstream adalah adanya karang di dekat pantai yang mengerucut ke bawah. Bentuknya menyerupai kawah gunung, hingga diberi nama ‘Kawah Mbehi’. Saat ombak datang, karang ini langsung ‘meletuskan’ semburan air laut yang tinggi.

Itulah tadi pantai anti mainstream yang bisa Teman Traveler kunjungi saat di Malang. Selain menyegarkan, bermain air di wisata bahari ini akan membuatmu lebih bahagia! Next

ramadan
FI Akomodasi Murah di Sapporo

Akomodasi Murah di Sapporo, Budget 300 Ribuan Demi Nikmati Festival Salju Terkeren

4 Tempat Wisata dengan Legenda Pilu Membiru, dari Bencana Hingga Putus Cinta