Keindahan pantai di kawasan Lombok Tengah memang tidak ada habisnya. Seperti halnya Pantai Seger. Selain menawarkan panorama alam yang begitu mempesona, destinasi cantik ini juga menyimpan legenda seorang putri yang menceburkan diri ke laut karena diperebutkan oleh tiga orang pangeran. Penasaran seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini!
Baca juga : Museum Barli, Surganya Karya Seni Milik Seniman Sejati
Pesona Pantai Seger yang Indah Paripurna
Pantai yang satu ini serasa tidak akan pernah habis buat dibahas. Keindahannya yang luar biasa, perpaduan antara putihnya pasir pantai dan biru laut seakan membentuk mozaik alam yang paripurna. Tak heran, pantai ini jadi salah satu tujuan wisata favorit turis mancanegara.
Namun dibalik keindahannya, terdapat cerita legenda yang misterius nan mistis. Hingga kini, kisah tersebut masih dipercaya oleh warga masyarakat sekitar, yaitu kisah Putri Mandalika yang tragis.
Kecantikan Berbuah Petaka
Konon, pada zaman dahulu hiduplah Putri Mandalika yang tersohor karena kecantikannya. Parasnya sangat rupawan dan memikat hati siapa saja yang melihatnya. Akhirnya, datanglah 3 pangeran yang hendak meminangnya. Sayangnya, tak ada yang mau mengalah demi mendapat sang putri.
Putri Mandalika pun kebingungan. Jika ia memilih 1 dari 3 pangeran tersebut, maka akan menimbulkan perang dan pertumpahan darah. Rakyatlah nanti yang dirugikan. Akhirnya, sebagai jalan terakhir, sang putri memutuskan untuk terjun ke lautan Pantai Seger. Tidak berselang lama, muncullah cacing laut atau nyale yang diyakini sebagai jelmaan sang putri.
Nah, untuk mengenang pengorbanan sang putri dalam mencegah pertumpahan darah di tanah kerajaannya sendiri, warga sekitar membangun monumen khusus di dekat pesisir pantai. Hal ini sebagai pengingat bahwa pengorbanan nyawa jauh lebih besar nilainya daripada cinta yang fana.
Hormati Sang Putri dengan Festival Baun Nyale
Setiap tahun pada tanggal 20 bulan 10 berdasarkan Penanggalan Sasak diadakan Festival Bau Nyale guna mengenang peristiwa pengorbanan Putri Mandalika. Di sini, masyarakat berkumpul di tepi Pantai Seger untuk menangkap cacing laut/nyale mulai dari pukul tiga dini hari hingga menjelang siang.
Tentu saja event ini diikuti oleh banyak sekali wisatawan. Orang-orang berbondong-bondong membawa ember dan senter untuk mengamati cacing yang bersembunyi di bawah pasir. Tentu saja, hewan ini tidak akan dikonsumsi, hanya sebatas seru-seruan saja.
Tempat Berselancar Wisatawan
Nah, selain terkenal karena festival etniknya, Pantai Seger juga memiliki ombak yang cukup besar. Sangat cocok sekali buat berselancar. Tapi jangan khawatir! Begitu mendekati pesisir, gelombang laut yang datang akan perlahan-lahan melandai dan tenang sekali. Hal inilah yang membuat Pantai Seger terbilang aman untuk berenang dan bermain air.
Untuk berkunjung ke Pantai Seger, wisatawan cukup membayar uang parkir sebesar Rp5.000. Jadi tunggu apalagi, yuk segera berwisata ke Lombok dan jelajahi pesona alamnya yang luar biasa indah!