in

Selain Halloween, Ada 5 Perayaan Kematian yang Tak Kalah Mewah

Indonesia juga punya lo

perayaan kematian

Seperti yang kita tahu selama ini, kalau halloween adalah perayaan kematian meriah yang berasal dari Celtic, nenek moyang Bangsa Eropa. Namun, kalian juga harus tahu kalau ada banyak perayaan kematian lain yang tak kalah mewah. Penasaran apa dan di mana saja? Yuk kita lihat uraian berikut ini. 

Baca juga : Wakatobi Wave, Parade Kekayaan Budaya Bernuansa Lautan

El Dia de Los Muertos, Meksiko

perayaan kematian
El Dia de Los Muertos via instagram/elquetzalmagico

Selain Halloween, perayaan kematian populer juga ada di Meksiko. Namanya adalah El Dia de Los Muertos. Tradisi ini digelar setiap tanggal 1 dan 2 November. Ada pula yang mulai merayakan dari tanggal 31 Oktober di malam hari dengan mendatangi makam keluarga dan membawakan bunga serta sesajian lainnya. 

Dalam perayaan ini, masyarakat percaya bahwa para arwah akan datang ke dunia di hari tersebut dan mengunjungi para keluarga. Jauh dari citra seram, justru festival kematian ini adalah sebuah ajang yang penuh suka cita dan kegembiraan.

Para masyarakat akan berdandan semeriah mungkin dengan wajah yang dirias menyerupai tengkorak dan mengenakan baju tradisional yang cantik dan penuh warna cerah. Mereka yang merayakannya akan melakukan semacam pawai di jalan besar dan alun-alun kota. 

Hungry Ghost Festival, China 

perayaan kematian
Hungry Ghost Festival via instagram/iariawan

Di China juga ada perayaan serupa yang bernama Hungry Ghost Festival. Perayaan ini jatuh setiap bulan ke – 7 kalender China. Ini dikarenakan pada waktu tersebut dipercaya pintu neraka terbuka bagi para hantu, arwah penasaran dan nenek moyang datang ke bumi untuk menjenguk yang hidup. 

Pada saat perayaan, orang-orang akan meletakan makanan dan teh di depan foto anggota keluarganya yang telah meninggal. Serta mereka menyalakan api unggun dan lentera yang dipercaya akan menjadi pemandu dan penerang bagi roh orang yang mereka sayangi. Selain itu mereka juga membakar uang kertas persembahan. 

Gedhe, Haiti 

Gedhe via instagram/vodouizan

Untuk mengenang orang yang telah meninggal, Haiti mempunyai perayaan yang disebut Ghede. Ketika perayaan ini berlangsung, orang-orang akan menyalakan musik dengan volume yang keras. Tujuannya untuk membangunkan Baron Semedi atau Dewa Kematian.

Pada perayaan ini orang-orang juga menggunakan kostum dengan wajah yang dicat putih. Mereka mengecat wajah pucat seperti orang mati yang berfungsi untuk menyalurkan Ghede atau roh dari dunia bawah. Selanjutnya, orang-orang akan berkunjung ke makam untuk ziarah dan melakukan persembahan.

Gaijatra, Nepal 

Gaijatra via twitter/XHIndonesia 

Nepal punya festival kematian yang cukup unik. Dengan sapi, mereka memaknai kematian lewat berpesta dan berbagi makanan untuk melupakan kesedihan. Festival kematian unik dari Nepal ini bernama Gaijatra. Dalam bahasa setempat, Gai berarti Sapi, sedangkan Jatra berarti Festival. Kalau diartikan, Gaijatra memiliki makna Festival Sapi. Masyarakat setempat menyelenggarakan perayaan ini pada Bulan Agustus – September, di mana waktu tersebut dianggap sebagai “Bhadra” dalam kalender lunar Bangsa Nepal. 

Keluarga yang kehilangan salah satu kerabatnya selama 1 tahun berjalan harus ikut berpartisipasi dalam Gaijatra. Mereka diwajibkan menuntun sapi selama acara karnaval mengelilingi jalanan Kathmandu, ibu kota Nepal. Mereka percaya sapi bisa menuntun jalan untuk menuju ke surga, karena sapi adalah hewan suci bagi pemeluk Hindu. Kalau tidak mempunyai sapi, mereka bisa menggantinya dengan anak laki-laki yang didandani mirip sapi plus kostum yang unik-unik dan lucu. 

Galungan, Bali 

Galungan via instagram/jane_anna

Sebagai negara yang kaya budaya dan keyakinan, Indonesia juga punya tradisi atau festival memperingati arwah dari keluarga yang telah meninggal. Salah satunya adalah Galungan, tradisi asal Bali. Keluarga yang masih hidup harus mempersiapkan hiburan dan sambutan untuk para leluhur. Kalau tidak, arwah tersebut akan menghantui rumah. 

Oleh karenanya, masyarakat Bali menghiasi seluruh sudut pulau dengan daun kelapa, buah, dan bunga, serta membuat pesta besar. Bagi masyarakat Pulau Dewata, tradisi Galungan sangat penting sebagai bentuk penghormatan pada nenek moyang, menunjukkan rasa syukur, dan menjaga rumah agar tidak dihantui.

Ternyata, tak hanya Halloween yang menjadi perayaan kematian terbesar di dunia. Ada juga beberapa perayaan yang juga mewah, namun jarang terdengar. Nah, selain di atas, adakah perayaan kematian lainnya? Share di kolom komentar, ya. Next

ramadan
Jejamuran Jogja

Jejamuran Jogja, Bikin Tergiur dengan Serba Jamur

Luxury Capsule by KINI

Luxury Capsule Jakarta, Mungil Tapi Mewah Maksimal