Destinasi wisata yang indah memang menjadi tempat asyik untuk bertamasya. Apalagi jika bersama dengan keluarga tercinta. Di Magelang, Punthuk Mangir Gunung Payung bisa menjadi rekomendasi. Tempatnya masih asri meski telah dihiasi dengan aneka spot foto yang kekinian. Seperti apa keunikan dari tempat wisata di Magelang ini? Yuk, simak penuturan dari Kontributor Travelingyuk, Suryatiningsih.
Baca juga : Ada Pecel Legendaris, Berikut 5 Tempat Makan yang Enak dan Murah di Madiun
Spot Sempurna untuk Percantik Feed Instagram
Pernah dengar tempat wisata ini? Punthuk Mangir Gunung Payung berada di Desa Bawang, Kecamatan Tempuran, Magelang. Destinasi ini bisa menjadi alternatif untuk Teman Traveler yang hobi OOTD-an. Apalagi mengingat spot lucu yang bisa jadi latar berfoto. Pastinya bakal membuat feed instagram rapi dan juga cantik.
Aneka Spot Foto yang Kekinian
Meski menawarkan keindahan alam, tapi spot kekinian ini juga yang menjadi daya tariknya. Ada banyak jenisnya, seperti gardu pandang yang dibuat dari bambu dan dibentuk sedemikian rupa. Menariknya, di sekitarnya banyak hiasan, mulai dari topi dari anyaman bambu, bola plastik warna-warni dan banyak lainnya.
Ada juga sarang burung yang terbuat dari ranting kayu kering. Bahan tersebut dibentuk sedemikian rupa sehingga cantik dilihat. Spot lain yang tak kalah cantik adalah rumah hobbit, landmark telpon khas London, bangku dari kayu hingga wahana flying fox. Pilihannya banyak banget, kan?
Udara Sejuk yang Bikin Betah
Aneka ornamen kekinian memang menarik perhatian, tapi satu hal yang membuat pengunjung betah lama-lama di sini. Apalagi kalau bukan udaranya yang menyejukkan. Belum lagi pemandangan alam yang tersaji. Perbukitan hijau, hutan pinus yang rimbun, serta semilir angin khas pegunungan. Pastinya, bakalan ogah pulang.
Bagaimana, tertarik untuk liburan ke Punthuk Mangir Gunung Payung? Yuk, segera atur rencana perjalanan ke Magelang. Jangan lupa ajak keluarga atau sahabat untuk bertamasya ke sini. Persiapkan juga bekal sebelum perjalanan. Pasalnya, tempat makan di sekitar sini tidak begitu banyak. Jadi kapan, nih? Next