Menteng merupakan salah satu daerah di Jakarta yang cukup populer. Terdapat banyak destinasi wisata, mulai dari museum, tempat belanja, sampai jujukan kuliner. Sate Lamongan Jaya Agung merupakan salah satu kuliner yang terdapat di kawasan ini. Namanya sudah cukup terkemuka dan masuk legendaris. Lokasinya memang di pinggir jalan, namun para pengunjung terus berdatangan tanpa henti. Penasaran seenak apa?
Baca juga : Destinasi Seru di Kampung Kuliner Kali Cibarengkok
Tempat Makan Legendaris Sejak Tahun 1963
Sate Lamongan Jaya Agung atau yang dipanggil dengan Sate Sabang ini berdiri sejak 1963. Perintisnya adalah Jali Suprapto, pria asal Desa Siman, Lamongan, Jawa Timur. Ia juga merupakan salah satu sosok yang mempopulerkan soto lamongan di Jakarta, sekitar tahun 1960.
Barulah di tahun 1963 ia mencoba membuka kedainya dan menjajakan berbagai olahan kambing. Menu andalannya adalah sate kambing dan juga rawon dengan citarasa Jawa Timur yang kental. Buat yang ingin mencicipi soto lamongan juga tersedia.
Rahasia Kenikmatan Menu di Sate Sabang
Menjadi langganan banyak orang, tentu saja tempat makan satu ini memiliki resep tersendiri. Salah satunya pada pemilihan daging kambing untuk dibuat sate. Ternyata tidak semua bagian diambil. Ada bagian tertentu, sehingga teksturnya bisa empuk dan tidak memiliki aroma yang prengus. Ditambah lagi bumbu satenya yang memiliki citarasa khas, perpaduan antara gilingan kacang dan kecap dalam satu kombinasi yang bikin para pengunjung nambah nasi.
Selain itu, ada ciri khas lainnya yang dibawa dari Lamongan ke sini, yakni memadukan soto lamongan dengan sate. Seperti yang kita ketahui bersama, selama ini kebanyakan sate dipadukan dengan rawon ataupun yang lainnya. Dan hal inilah yang juga menjadi ciri khas tempat makan di Jakarta ini.
Alamat Sate Lamongan Jaya Agung
Awalnya, Sate Lamongan Jaya Agung ini berada di emperan Sarinah. Barulah sekitar tahun 1970-an, pindah ke lokasi yang sampai saat ini ditempati. Berada di Menteng, tepatnya di perempatan antara Jl. Sabang dengan Jl. Wahid Hasyim. Bukanya mulai dari jam 08:00 hingga 24:00 WIB. Harganya cukup terjangkau, sate ayam Rp27.000, untuk sate kambingnya Rp57.000 dan sate hati kambing Rp60.000.
Tidak akan kesulitan untuk mencari tempat makan di Jakarta satu ini. Pasalnya, lokasinya berada di pinggir jalan dan terdapat tulisan yang cukup besar. Satu hal lagi, akan banyak pelanggan keluar masuk, jadi tidak perlu ragu untuk mencicipinya. Ada yang sudah pernah coba? Next