Negara yang dikelilingi pegunungan Alpen ini memiliki keindahan alam menakjubkan, selain itu terdapat jalan penghubung dua desa terpanjang di dunia. Senda dil Dragun di Swiss, jalan setapak ini berada di atas hutan telah banyak menarik wisatawan. Yuk simak penjelasan lengkapnya.
Baca juga : Pesona Pantai Pandawa yang Berada di Balik Tebing Batu Kapur nan Eksotis
Terpanjang di Dunia
Senda dil Dragun adalah jalan setepak yang menghubungkan Desa Laax Murschetg dan Laax Dorf di Tenggara Swiss, membentang sepanjang 1,5 km menjadi jalan setapak terpanjang di dunia. Selain sebagai jalan penghubung, lokasi ini merupakan objek wisata yang dibangun di atas hutan dengan pemandangan pegunungan diantara rimbunnya pepohonan sekitar. Jalan ini telah banyak dikunjungi lebih dari 45 ribu wisatawan.
Pengalaman Menguji Adrenalin dan Digital
Selanjutnya jika para pengunjung ingin merasakan hal berbeda selain melewati jalan sambil menikmati pemandangan, di sini menawarkan pengalaman menguji adrenalin yaitu bermain perosotan spiral yang berada di menara Murschteg.
Selain itu mulai bulan Oktober 2021, wisatawan disuguhkan pengalaman digital dengan tablet sewaan di lima area yang ditentukan pada sepanjang jalan setapak, nantinya pengunjung akan memasuki dunia augmented reality (AR) serta mengakses informasi tentang kehidupan hewan, tumbuhan, geologi, pertanian, dan pemukiman manusia.
Negeri Ajaib Musim Dingin
Kemudian pihak pengelola mempunyai rencana akan mengubah jalan setapak ini menjadi negeri ajaib musim dingin pada musim liburan mendatang. Wisatawan dapat mendengarkan musik, cerita dan penampilan karakter anak-anak di sepanjang jalan.
Lokasi ini merupakan kawasan Film Laax rumah bagi taman salju terbesar di Uni Eropa dan halfpipe terbesar di dunia. Jika Teman Traveler tertarik harga tiketnya mulai USD 8,75 untuk anak-anak sedangkan dewasa USD 17,50 atau sekitar Rp 125 ribu dan Rp 250 ribu.
Demikian ulasan jalan setapak terpanjang di dunia Senda dil Dragun di Swiss, bisa dijadikan referensi tempat liburan Teman Traveler di luar negri. Jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan. Next