Belajar Keberagaman Budaya Bersama 5 Suku Pedalaman di Indonesia

Selain mencari kesenangan, traveling juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk mempelajari keberagaman suku dan budaya yang dimiliki nusantara. Traveler bisa melakukannya dengan tinggal di beberapa desa adat yang ada di pedalaman. Umumnya suku-suku ini sangat ramah dengan kedatangan orang asing asalkan mematuhi aturan-aturan yang berlaku di sana.

Baca juga : 5 Tujuan Traveling di Asia Tenggara, Meski Puasa Tetap Mudah Mencari Menu Berbuka

Cobalah sesekali merencanakan liburan yang berbeda dengan berkunjung ke pemukiman suku pedalaman di berbagai tempat di Indonesia. Menginaplah barang dua hingga tiga hari di sana. Akan ada banyak pelajaran yang Anda dapatkan mengenai adat dan budaya suku-suku tersebut. Berikut Travelingyuk rangkum 5 suku pedalaman yang bisa Anda jadikan referensi traveling anti mainstream.

1. Suku Baduy, Jawa Barat

Anda dapat memulai petualangan membaur dengan suku pedalaman dari yang paling dekat yaitu Suku Baduy yang ada di Jawa Barat. Suku ini tinggal hanya berjarak sekitar 120 km dari Ibukota Jakarta sehingga menjadi tujuan yang pas untuk melarikan dari dari hiruk pikuk dan keruwetan kota metropolitan.

Suku Baduy merupakan suku asli Banten yang kini berjumlah sekitar 11 ribu jiwa. Suku ini terbagi menjadi dua yaitu Baduy Luar yang lebih terbuka dengan kehidupan modern dan Baduy Dalam yang seakan tidak terjamah modernisasi. Anda bisa merasakan tinggal bersama dengan suku ini di Desa Kenekes yang mana menjadi tempat tinggal Suku Baduy Luar.

Traveler juga bisa membaur dengan Suku Baduy Dalam, caranya dengan susur hutan selama 3-4 jam menuju kaki pegunungan Kendeng. Namun kesempatan ini hanya bisa diperoleh bagi traveler domestik sementara warga asing dilarang masuk kawasan Baduy Dalam. Yang perlu diingat selama tinggal di kampung Baduy Dalam, setiap traveler dilarang memotret, merokok, menggunakan odol dan sabun serta beraneka aturan lainnya. Pastikan cari informasi yang akurat atau mintalah bantuan pemandu lokal. Next