Jawa Timur selalu punya pesona alam yang sulit ditolak. Hampir di setiap sudut bertebaran pantai, goa, maupun gunung dengan pemandangan indah. Belakangan, hadirnya sederet wisata Banyuwangi semakin menambah semarak industri pariwisata setempat.
Baca juga : River Tubing at Santirah, a New Adventure in Pangandaran
Sebagian Teman Traveler tentu sudah tahu betapa eksotis dan cantiknya pantai-pantai di Banyuwangi. Namun Kota Osing juga punya sederet spot lain yang tidak kalah kerennya lho. Penasaran? Berikut Travelingyuk sajikan rekomendasi wisata Banyuwangi untuk inspirasi liburan kalian.
1. Jawatan Benculuk
Tidak ada yang mengira jika kawasan Benculuk bakal menjadi salah satu destinasi hits. Lokasi ini sebenarnya sudah ada sejak 1952, namun fungsi utamanya adalah sebagai penimbun kayu jati dan daerah resapan air. Pengelola utamanya tak lain adalah Perhutani Banyuwangi.
Seiring berjalannya waktu, beberapa orang mulai menyadari nuansa magis rimbunan pohon trembesi. Apalagi secara fisik pohon ini menjulang begitu tinggi dan menciptakan pesona misterius. Sejumlah wisatawan pun mulai reguler mengunjungi Jawatan Benculuk.
Kawasan ini juga cocok bagi mereka yang hobi berburu foto apik. Di momen-momen tertentu, sinar matahari yang memancar ke arah pepohonan membentuk berkas cahaya indah. Tak sedikit yang membandingkannya dengan hutan ajaib dari film Lord of The Rings.
Saking indahnya, ada juga beberapa pasangan yang memilih hutan Jawatan Benculuk sebagai lokasi foto pre-wedding. Warga sekitar pun juga sering terlihat di daerah ini, sekedar untuk berjalan-jalan menikmati suasana sore hari. Guna meningkatkan jumlah pengunjung, pengelola juga menyediakan arena memancing dan arung jeram.
Tertarik berkunjung? Teman Traveler bisa menyambangi Hutan Jawatan Benculuk di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Masuk sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.
2. Waduk Bajulmati
Di seluruh penjuru Indonesia ada beberapa kawasan yang dijuluki sebagai ‘Raja Ampat mini’. Salah satunya ada di Banyuwangi dan dikenal oleh warga sekitar sebagai Waduk Bajulmati. Tak sedikit pelancong yang menganggap destinasi ini sebagai alternatif jalan-jalan murah, ketimbang harus terbang ke Papua dan melihat Raja Ampat yang sebenarnya.
Waduk Bajulmati diperkirakan sanggup menampung air hingga 10 juta meter kubik. Namun bukan itu yang membuatnya jadi buah bibir para traveler. Daya tarik utamanya justru ada di gundukan-gundukan menyerupai pulau kecil di sekitar waduk. Bagian inilah yang menurut banyak orang membuat Bajulmati mirip dengan Raja Ampat.
Wisatawan pun berbondong-bondong datang ke sini untuk berfoto. Dari sudut yang tepat, gambar yang dihasilkan memang tak kalah cantik dibandingkan di Wayag, Papua. Namun demikian jalan di sepanjang waduk juga cukup menawan dan Instagenic.
Selain mengagumi keindahan alam di sekitar waduk, Teman Traveler juga bisa merasakan berbagai keseruan di Bajulmati. Mulai dari wahana ATV, speed boat, kafe, hingga lahan khusus untuk menggelar outbond.
Bagi yang ingin berkunjung, Waduk Bajulmati terletak di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Tempat ini beroperasi antara pukul delapan pagi hingga empat sore. Masuknya tidak dipungut biaya sama sekali. Pengunjung cukup membayar parkir lima ribu rupiah untuk motor dan 10 ribu untuk mobil.
3. Lori Wisata Kalibaru
Menikmati panorama alam sembari naik motor atau mobil tentu sudah biasa. Namun bagaimana jadinya jika aktivitas tersebut dilakukan sambil menumpang kereta wisata. Tentu bakal lebih seru dan menyenangkan bukan?
Sensasi menarik itu bisa Teman Traveler rasakan dengan naik Lori Wisata Kalibaru. Rutenya membentang dari Stasiun Kalibaru hingga Stasium Mrawan. Sepanjang perjalanan kalian akan disuguhi pemandangan indah perkebunan kopi di lereng Gunung Gumitir. Asyiknya lagi, kereta bakal berhenti beberapa kali untuk memberi kesempatan penumpang berfoto-foto ria.
Paket perjalanan wisata menggunakan kereta ini ditawarkan seharga 1,2 juta rupiah. Namun jangan kaget dulu karena lori bisa menampung maksimal 16 orang. Itu artinya masing-masing peserta hanya harus membayar kurang dari 100 ribu rupiah. Terbilang cukup murah, apalagi perjalanan pergi pulang memakan waktu kurang lebih 50 menit.
Sembari menikmati pemandangan alam sekitar, para penumpang akan diberikan beragam informasi menarik seputar sejarah transportasi kereta api di Indonesia. Cocok bagi para orang tua yang sedang mencari wahana wisata edukatif untuk buah hati mereka.
Lori Wisata Kalibaru memiliki jadwal keberangkatan reguler pada hari Sabtu dan Minggu. Meski demikian, sejumlah sumber mengatakan bahwa penumpang yang melakukan pemesanan di hari biasa akan tetap dilayani. Tertarik? Teman Traveler bisa datang langsung ke Stasiun Kalibaru, Jl Raya Kalibaru, Banyuanyar untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
4. Pondok Indah Banyuwangi
Restoran dengan nama mirip daerah elit ibu kota ini bukan restoran biasa. Lokasinya begitu strategis hingga menyuguhkan pemandangan alam luar biasa mempesona. Tak sedikit yang membandingkannya dengan restoran di Ubud, Bali. Di sini pengunjung bisa duduk santai menikmati makanan, sembari mengagumi indahnya ciptaan Sang Ilahi di depan mata.
Suasana di sekitar Pondok Indah Banyuwangi terasa begitu menenangkan. Jauh dari kebisingan dan suara-suara mengganggu lainnya. Maklum saja, restoran ini jaraknya hampir 10 kilometer dari pusat kota. Sangat cocok bagi yang ingin melepas penat usai seminggu penuh bekerja.
Ada sejumlah pondok dan area outdoor yang bisa dipilih di sini. Semuanya nyaman dan menyuguhkan panorama indah hamparan sawah dan lereng Gunung Ijen. Bahkan area parkir pun sengaja dirancang sedikit jauh dari restoran agar para tamu bisa benar-benar bebas dari asap kendaraan ketika sedang makan di sini.
Beragam menu lezat bisa Teman Traveler coba di sini. Bagi yang penasaran dengan kelezatan makanan khas Banyuwangi, bisa menjajal pepes oling, poling pedas, atau tongseng oling. Selain itu masih ada Nasi Bakar Pedho yang dibuat dari ayam kampung. Semuanya dijamin nikmat dan mengenyangkan.
Restoran Pondok Indah Banyuwangi berada di Jl Lijen Km 8,7 Glagah. Menunya rata-rata dibandrol antara 10 hingga 35 ribu rupiah. Soal jam operasional, mereka buka antara pukul delapan pagi hingga lima sore.
5. Air Terjun Lider
Banyuwangi menyimpan banyak pesona alam yang masih jarang diekspos. Air Terjun Lider salah satunya. Berada di kawasan hutan lindung, destinasi ini berhiaskan rimbunnya pepohonan dengan akar menjuntai. Debit airnya cukup deras, memenuhi kolam masif di bagian bawahnya.
Teman Traveler harus coba sensasi berbasah-basah ria di sekitar Air Terjun Lider. Sebab airnya terasa sangat sejuk. Maklum saja, destinasi alam ini berada 1.300 meter di atas permukaan laut dan sumber airnya berasal dari daerah pegunungan. Suasananya juga sangat asri, pas bagi kalian yang ingin mencari ketenangan di akhir pekan.
Dilihat dari posisinya di peta, Air Terjun Lider berjarak sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi. Teman Traveler bisa mencapai tempat ini dengan naik kendaraan umum. Namun ingat, siapkan kondisi fisik karena kalian masih harus melakukan treking dari pos masuk.
Air Terjun Lider masih masuk dalam wilayah Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Sepanjang perjalanan Teman Traveler bakal disuguhi eloknya pemandangan perkebunan cengkeh. Asyiknya lagi, masuk ke tempat wisata satu ini sama sekali tak dipungut biaya alias gratis.
6. Waduk Sidodadi Glenmore
Potensi wisata yang begitu besar membuat sejumlah tempat di Banyuwangi mulai dibuka untuk umum. Waduk Sidodadi Glenmore adalah salah satunya. Mulanya lokasi ini berfungsi sebagai sumber utama sistem pengairan kebun tebu milik PTPN XIII. Namun karena panorama di sekitarnya begitu mempesona, manajemen memutuskan untuk memolesnya sedikit menjadi tempat wisata.
Teman Traveler bisa berjalan-jalan santai sembari menikmati pemandangan sekitar. Jika ingin sesuatu yang lebih seru, kalian bisa menjajal beberapa wahana menantang seperti flying fox, go kart, mini trail, dan ATV. Harga sewanya juga tidak terlalu mahal, berkisar di angka 25 ribu rupiah.
Bagi para penghobi selfie, bisa langsung mengunjungi Taman Bunga warna-warni. Di sana kalian akan disuguhi beberapa spot apik untuk menambah konten media sosial. Masih belum puas? Silahkan lanjutkan perjalanan ke Kebun Buah Naga dan kakao.
Hampir semua anggota keluarga bisa bersenang-senang di sini. Area pemancingan bisa dicoba jika sedang malas berjalan terlalu jauh. Ingin menghabiskan waktu lebih lama di Waduk Glenmore? Teman Traveler bisa mendirikan tenda di camping ground atau menginap di resort sekitar destinasi.
Waduk Glenmore berada di wilayah Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Tiket masuknya hanya lima ribu rupiah untuk mobil dan 10 ribu rupiah untuk rombongan bus. Murah bukan?
7. Pulau Tabuhan
Tidak perlu jauh-jauh ke Bali untuk melihat panorama pantai indah. Cukup ke Banyuwangi dan kunjungi Pulau Tabuhan. Perairan di sini begitu jernih dan menghasilkan gradasi warna indah, mirip pantai-pantai di Pulau Dewata.
Nama Tabuhan sendiri berasal dari fenomena unik yang terjadi di sekitar sini. Menurut sejumlah sumber, hembusan angin di pantai menghasilkan irama unik mirip tabuhan alat musik. Menarik sekali bukan?
Angin di sekitar Pantai Tabuhan cukup konsisten sepanjang tahun. Faktor ini pula yang membuat Tabuhan jadi tempat populer di kalangan pecinta olahraga windsurfing dan kite-boarding. Bahkan lokasi ini pernah dipilih sebagai tuan rumah sederet event berskala Internasional.
Teman Traveler juga bisa ber-snorkeling ria atau menyelam untuk menyaksikan indahnya biota laut Pulau Tabuhan. Duduk santai di pesisir pantai pun tak masalah, karena kalian masih bisa mengagumi eloknya Burung Maleo dan Enggang Gading berseliweran di sekitar sini. Jangan lupa untuk berfoto-foto, karena tempat ini juga punya spot ayunan mirip Gili Trawangan, Lombok.
Untuk menuju Pulau Tabuhan, Teman Traveler harus menumpang kapal nelayan dari Desa Bangsring. Biayanya sekitar 500 ribu rupiah dan satu kapal rata-rata bisa menampung hingga 10 orang. Jangan buru-buru pulang begitu sampai di sini, karena pemandangan matahari terbenamnya sangat luar biasa.
8. Pantai Teluk Hijau
Perairan di Pantai Teluk Hijau punya keunikan tersendiri. Sesuai namanya, lautan di destinasi ini nampak berwarna kehijauan. Usut punya usut, hal tersebut disebabkan keberadaan alga alias ganggang di bawah permukaannya.
Pantai Teluk Hijau pas bagi Teman Traveler yang ingin merasakan atmosfer pantai pribadi. Jumlah pengunjung di kawasan ini tidak terlalu banyak. Hal tersebut tak terlepas dari fakta bahwa lokasi ini baru populer dua tahun belakangan dan medan menuju pesisir pantai cukup sulit dilalui kendaraan.
Namun semua perjuangan untuk menuju Pantai Teluk Hijau bakal terbayar lunas. Ombak di pantai ini sangat tenang, aman untuk berenang maupun snorkeling. Tak jauh dari pesisir pantai, terdapat sebuah air terjun indah yang pantang untuk dilewatkan. Dijamin Teman Traveler bakal betah berlama-lama di destinasi satu ini.
Selain melalui jalur darat, Pantai Teluk Hijau juga bisa dicapai lewat jalur laut. Teman Traveler tinggal arahkan kendaraan ke Pantai Rajagwesi. Dari sana kalian bisa menyewa perahu dengan biaya 35 ribu per orang untuk menuju kawaasn Teluk Hijau. Perjalanan bakal memakan waktu kurang lebih 15 menit.
9. Pantai Plengkung
Banyuwangi diam-diam sudah mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional. Hal tersebut dilakukan lewat keberadaan Pantai Plengkung, yang sudah diakui sebagai salah satu pantai dengan ombak terbaik sedunia. Destinasi yang berada di kawasan Alas Purwo ini bahkan duduk di urutan tujuh sebuah daftar destinasi surfing dunia.
Ketinggian ombak di Pantai Plengkung bisa mencapai enam hingga delapan meter. Waktu terbaik untuk menaklukkan ombak di sini adalah antara Juli hingga September. Sebagai catatan, sejumlah wisatawan asing juga menjuluki pantai ini sebagai G-Land.
Terlepas dari reputasinya yang begitu luar biasa, Pantai Plengkung tak cuma bisa memanjakan para pecandu ombak. Pengunjung yang tidak berminat berselancar boleh menjajal keseruan lain seperti snorkeling atau memancing. Bersantai menunggu matahari terbenam maupun bersepeda menyusuri kawasan taman nasional juga tidak kalah asyiknya.
10. Mangrove Bedul
Mengupas keindahan Banyuwangi memang seolah tidak ada habisnya. Hampir semua jenis wisata bahari bisa ditemukan di sini. Mulai dari pantai, tempat snorkeling, hingga surga surfing. Nah, bagi kalian yang ingin melihat eloknya kawasan mangrove bisa berkunjung ke Bedul.
Sepanjang mata memandang terdapat hamparan hijau mangrove alias tanaman bakau. Terlepas dari keelokannya, tumbuhan tersebut punya fungsi vital meredam efek kerusakan akibat deburan ombak.
Cara terbaik untuk menjelajah kawasan Mangrove Bedul adalah dengan menumpang gondang-gandung, istilah untuk menyebut perahu tradisional khas Banyuwangi. Kapal tersebut bisa menampung maksimal 15 penumpang, dengan biaya sewa 200 ribu rupiah. Teman Traveler juga bisa merasakan asyiknya mengayuh kano dengan membayar 50 ribu rupiah untuk sewa dua jam.
Total ada tak kurang dari 27 jenis tanaman bakau di Mangrove Bedul. Wajib dikunjungi jika Teman Traveler sangat menggemari jenis wisata ecotourism. Apalagi tiket masuknya tidak terlalu mahal, berkisar di angka 7.500 rupiah.
11. Kawah Ijen
Gunung Ijen bisa dibilang bukan gunung berapi biasa. Bagian kawahnya memiliki sebuah danau dengan air biru-kehijauan. Menurut penelitian, kandungan asam terdeteksi sangat tinggi di kawasan tersebut. Namun pemandangan yang tersaji benar-benar magis, apalagi ditambah kepulan asap belerang masif.
Banyak orang berlomba mengunjungi kawasan Kawah Ijen di pagi hari. Selain bertujuan melihat pemandangan matahari terbit, aktivitas para penambang belerang tradisional juga menjadi satu suguhan menarik. Jangan lupakan pula fenomena api biru alias blue fire, yang kabarnya hanya bisa disaksikan di dua tempat di seluruh dunia.
Sebelum mengunjungi kawasan Kawah Ijen, Teman Traveler sebaiknya menyiapkan kondisi fisik sebaik mungkin. Sebab kalian harus melakukan treking selama hampir 10 jam. Jangan lupa membawa penutup wajah, karena asap belerang di sekitar kawah berpotensi membuat kalian susah bernafas.
12. Gunung Raung
Banyuwangi juga wajib dikunjungi oleh mereka yang selalu haus akan tantangan. Kota Osing memiliki Gunung Raung, gunung tertinggi kedua di Jawa Timur. Setiap tahun ada ratusan pendaki mencoba menaklukkan puncaknya.
Keunikan Gunung Raung terletak di bagian kawahnya. Jika diperhatikan secara seksama, bentuknya cenderung elips. Berbeda dengan kawah gunung pada umumnya yang berbentuk bulat. Destinasi ini juga punya empat puncak, masing-masing dengan ketinggian berbeda. Titik paling menantang tentu saja adalah Puncak Sejati, berada 3.344 meter di atas permukaan laut.
Gunung yang masuk wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember ini termasuk sangat menantang. Medannya tergolong salah satu yang paling ekstrem di Pulau Jawa. Teman Traveler yang masih tergolong pendaki pemula sangat tidak disarankan untuk coba menaklukkan gunung ini.
13. Taman Nasional Baluran
Begitu masuk Taman Nasional Baluran, Teman Traveler bakal lupa sedang berada di Banyuwangi. Sepanjang mata memandang nampak hamparan padang savana yang begitu luas. Suasananya sangat mirip dengan panorama alam di benua Afrika. Apalagi kawasan ini memiliki sejumlah spesies binatang beragam.
Sembari menumpang mobil jeep, Teman Traveler bisa menyusuri luasnya savana Baluran. Jika beruntung, kalian bisa menyaksikan langsung tingkah polah sejumlah hewan seperti monyet, bangau, kancil, bangau, hingga rusa. Atmosfernya benar-benar tak kalah dengan di benua hitam.
Taman Nasional Baluran juga sering dijadikan arena berburu gambar apik oleh anggota komunitas fotografi. Selain keberadaan hewan dan padang savana, pemandangan di sekitar sini juga sangat dramatis – terutama menjelang matahari terbenam dan kala kabut pagi masih bertebaran.
Ingin merasakan sensasi kemping ala Afrika? Teman Traveler bisa mendirikan tenda di camping ground yang sudah ditetapkan pihak pengelola. Namun ingat, tetap berhati-hati dan jaga kewaspadaan terutama di malam hari.
14. Desa Wisata Osing Kemiren
Osing merupakan sebutan untuk suku asli daerah Banyuwangi. Mereka punya sederet tradisi dan budaya unik. Jika Teman Traveler tertarik untuk melihatnya secara langsung, bisa langsung meluncur ke Desa Wisata Osing Kemiren.
Di sini Teman Traveler bisa menyaksikan masyarakat Osing menjalani hidup sehari-hari sembari tetap mempertahankan tradisi nenek moyang. Tentu bakal jadi pengalaman liburan unik dan beda dari biasanya. Tak perlu ragu untuk datang, sebab lokasinya hanya berjarak 15 menit dari pusat kota.
Desa Wisata Osing Kemiren memiliki sejumlah rumah kuno Suku Osing. Salah satunya berukuran lumayan besar dan kerap dimanfaatkan sebagai tempat mengadakan beragm pertunjukan seni. Nama Kemiren sendiri diberikan karena dulunya tempat ini banyak ditumbuhi pohon kemiri dan duren.
Desa Kemiren berada di wilayah Kecamatan Glagah. Untuk masuk ke dalam, Teman Traveler cukup membayar tiket lima ribu rupiah. Usai puas berjalan-jalan, jangan lupa membawa buah tangan berupa kopi maupun selendang khas Osing.
15. Taman Nasional Alas Purwo
Hamparan hutan alami di Baluran memang luar biasa. Namun panorama alami di Alas Purwo juga tak kalah mencengangkan. Sejumlah sumber bahkan berani mengatakan bahwa hutan di sini merupakan salah satu yang paling alami se-Asia.
Beberapa kabar mengatakan bahwa Alas Purwo memiliki aura mistis lumayan pekat. Hal tersebut membuat beberapa warga sekitar enggan berlama-lama di tempat ini, terutama di malam hari. Namun jangan sampai hal tersebut membuat Teman Traveler mengurungkan niat mengagumi keindahan Alas Purwo.
Teman Traveler masih tetap bisa mengunjungi hutan ini di pagi atau siang hari. Namun tetap jaga kewaspadaan dan hati-hati dalam bertindak serta bertutur kata. Hormati kekayaan dalam dan jangan sampai merusaknya.
16. Pantai Pulau Merah
Jika Pantai Teluk Hijau memiliki perairan berwarna kehijauan, lain halnya dengan Pantai Pulau Merah. Di salah satu sudut pulau terdapat pesisir pantai yang memancarkan warna merah. Pemandangannya sungguh eksotis, tak kalah dengan Pantai Pink yang ada di Lombok.
Pantai Pulau Merah sangat cocok untuk Teman Traveler yang sedang mencari destinasi wisata keluarga. Ada banyak keindahan yang bisa dinikmati bersama di sini. Mulai dari perairan jernih, rimbunnya pepohonan hijau, hingga hamparan pasir halus yang lembut membelai kaki.
Selain bersantai sembari menikmati pemandangan, Teman Traveler juga bisa berkeliling untuk berburu foto apik. Pantai ini juga cocok untuk para peselancar karena ombaknya cukup bagus. Sangat pas untuk memuaskan hasrat menunggang ombak.
17. Pantai Watu Dodol
Pantai Watu Dodol bisa ditemui di jalan menuju Pelabuhan Ketapang. Teman Traveler dijamin takkan kesulitan menemukannya. Ada dua penanda besar di lokasi ini. Pertama, bongkahan batu besar di tengah jalan. Kedua, patung penari gandrung berukuran raksasa.
Pantai ini memiliki sebuah gardu pandang yang lumayan luas. Teman Traveler bisa bersantai sembari melihat lalu lalang ferry maupun kapal dari Pelabuhan Ketapang. Jika perut sudah keroncongan, kalian bisa mampir ke salah satu dari sederet warung yang berada di sekitar pantai. Pastinya kian seru dan menyenangkan jika ditemani sosok terdekat, keluarga, maupun sahabat.
18. Air Terjun Kalibendo
Mencari lokasi sejuk nan asri di Banyuwangi bukan hal sulit. Ada banyak tempat wisata bernuansa alam yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah Air Terjun Kalibendo. Lokasinya tak terlalu jauh dari kota, hanya berjarak sekitar 20 kilometer.
Suasana di sekitar Air Terjun Kalibendo sangat menenangkan. Teman Traveler akan mendapati paduan pas antara suara aliran air terjun, rimbunan pepohonan hijau, dan mata air menyegarkan di tempat ini. Dijamin semua kegalauan dan kegelisahan bakal hilang begitu mengunjungi Air Terjun Kalibendo.
Jika ingin sesuatu yang lebih menantang, Teman Traveler bisa melakukan treking dari Kampung Anyar, Glagah. Jaraknya memang lumayan jauh namun kalian bakal dimanjakan indahnya pemandangan perkebunan teh, kopi, dan cengkeh selama perjalanan.
19. Pantai Bama
Banyak yang mengatakan bahwa deretan pantai di Banyuwangi punya keindahan tak kalah dengan pantai di Bali. Klaim tersebut agaknya memang tak berlebihan jika melihat panorama di sekitar Pantai Bama. Destinasi yang masih masuk kawasan Baluran ini punya hamparan pasir putih cantik. Di sekitarnya juga terdapat kawasan hutan bakau eksotis.
Ombak di sekitar Pantai Bama sangat tenang. Orang dewasa maupun anak-anak bisa berenang dengan aman di sini. Airnya juga begitu jernih, hingga deretan terumbu karang terlihat jelas meski hanya lewat mata telanjang. Namun jika ingin lebih dekat mengamati biota laut di sini, Teman Traveler disarankan untuk melakukan snorkeling.
Jalan menuju Pantai Bama masih relatif sulit. Teman Traveler wajib melakukan treking lumayan panjang. Oleh karena itu siapkan kondisi fisik sebaik mungkin dan jangan lupa gunakan alas kaki serta pakaian sesuai.
20. Pantai Sukamade
Tak ada habisnya membahas kekayaan pantai di Banyuwangi. Selesai dengan Pantai Bama, Teman Traveler bisa menikmati indahnya pemandangan di sekitar Pantai Sukamade. Selain lingkungannya yang masih sangat alami, di sekitar pantai ini kalian juga bisa mengunjungi penangkaran penyu.
Menurut beberapa sumber, Pantai Sukamade sudah tercatat dalam dokumen pemerintahan Belanda sejak 1927. Dulunya penyu banyak ditemui di wilayah ini, namun terancam punah akibat aktivitas perburuan berlebih dari warga sekitar. Hal tersebut berujung pada keputusan penetapan sebagai kawasan lindung mulai 1972.
Sama seperti Pantai Bama, medan menuju Pantai Sukamade termasuk cukup ekstrem. Tidak bisa dilalui kendaraan. Mau tidak mau pengunjung harus melakukan treking alias berjalan kaki selama beberapa saat. Tak ada salahnya mempersiapkan kondisi fisik dan gunakan peralatan yang sesuai.
Jika ingin menginap di Pantai Sukamade, Teman Traveler bisa mendirikan tenda di sekitar pesisir. Namun jika ingin tidur lebih nyaman, kalian bisa tinggal di homestay. Meski wujudnya cukup sederhana, fasilitasnya lumayan lengkap. Selain kamar mandi, ada ruang tamu, toilet, serta hidangan makan malam dan sarapan.
Itulah tadi sederet rekomendasi wisata di sekitar Banyuwangi yang bisa jadi inspirasi liburan Teman Traveler. Selain pantainya, Kota Osing ternyata masih punya sederet destinasi dan spot lain yang tak kalah keren bukan? Kini kalian tak perlu lagi bingung menentukan tujuan perjalanan jika suatu saat nanti berencana pelesiran ke Banyuwangi. Next