Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Begitu kata Ir Soekarno saat pidato peringatan hari pahlawan pada tanggal 10 November 1961. Menghargai jasa pahlawan termasuk dengan tidak melupakan sejarah. Saat ini mempelajari sejarah tak selalu dengan cara yang membosankan. Seperti apa yang bisa kalian lakukan saat wisata sejarah Indonesia di empat lokasi ini.
Baca juga : Find Total Tranquility at Hidden Green Canyon Undisan
Rumah Pengasingan Soekarno Ende
Bung Karno mulai menjalani hari-hari di Ende pada tahun 1934. Tidak hanya diasingkan, pergerakan Soekarno dibatasi dengan cukup ketat. Bahkan setiap hari, Soekarno harus melapor ke pos militer belanda di Ende. Tapi dari situlah, Soekarno banyak menghabiskan waktu untuk merenung sampai pada akhirnya beliau menemukan gagasan awal Pancasila.
Pulau Buru
Pulau Buru termasuk salah satu pulau dengan ukuran besar yang terdapat di kepulauan Maluku. Memiliki luas sebesar 8.473,2 kilometer persegi dan garis pantai sepanjang 427,2 kilometer. Masa lalu Pulau Buru termasuk cerita sejarah dalam perjalanan Republik Indonesia. Pasalnya, pulau yang dipenuhi pegunungan dan perbukitan ini merupakan tempat pembuangan tahanan politik.
Kapal Lampulo Aceh
Kapal Lampulo merupakan kapal yang sering digunakan masyarakat Lampulo untuk melaut. Tsunami yang melanda Aceh di tahun 2004, membuat kawasan ini memiliki pemandangan yang unik. Terdapat sebuah kapal lampulo yang terdampar di atas rumah warga. Pemandangan ini terletak sekitar 3 kilometer dari pelabuhan dan saat ini telah menjadi destinasi wisata.
Monumen Lubang Buaya
Lubang Buaya berada di Daerah Lubang Buaya Jakarta Timur. Aksesnya pun mudah, hanya perlu menggunakan busway dengan jurusan Pinang Ranti. Monumen ini merupakan tempat diletakkannya tujuh jenazah jenderal yang dilakukan oleh PKI yang sering dikenal dengan Penghianatan Komunis G 30 September PKI (G 30 S PKI).
Wisata sejarah tidak lagi membosankan untuk dilakukan. Beberapa lokasi memiliki pemandangan yang begitu indah. Kembali lagi seperti apa yang diucapkan oleh Bung Karno, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Next