in , ,

Tips Cegah Hipotermia, Jangan Sampe Liburan Jadi Petaka!

Ketahui Dulu Cara Cegah Hipotermia Sebelum Mendaki Gunung

FI Tips Cegah Hipotermia via Unsplash

Siapa yang sudah punya rencana mendaki gunung? Sudah tahu kan tentang hipotermia? Bahaya yang dapat mengancam siapa saja saat mendaki gunung. Tenang saja, ada beberapa hal yang bisa Teman Traveler lakukan untuk cegah hipotermia.

Baca juga : Olahan Ikan Bilih, Endemik Danau Singkarak nan Super Lezat

mitya_er_luu2wz2k6so_unsplash_qOL.jpg
Ilustrasi mendaki gunung via Unsplash

Beberapa di antaranya memang kerap kali disepelekan, namun ternyata hal tersebut bisa menghindarkan Teman Traveler dari hipotermia. Yuk, simak lebih lanjut.

Pastikan kondisi tubuh sedang fit

tikkho_maciel_2__wkjmc8x4_unsplash_WEW.jpg
Ilustrasi olahraga via Unsplash

Hal yang paling utama dalam pendakian bukanlah puncak. Melainkan kesehatan dan keselamatan pendaki itu sendiri. Mempersiapkan kondisi fisik jauh-jauh hari sebelum pendakian, merupakan hal yang tak boleh disepelekan calon pendaki.

Sebelum memulai pendakian, pastikan juga kondisi tubuh Teman Traveler sedang fit. Pendaki yang sedang dalam kondisi tidak fit, akan lebih beresiko terserang hipotermia. Lebih baik membatalkan rencana mendaki jika kondisi tubuh Teman Traveler sedang tidak fit dan jangan memaksakan diri.

Perlengkapan sesuai prosedur pendakian

Cegah Hipotermia
Ilustrasi jaket gunung via Unsplash

Yuk, bawa dan gunakan pakaian yang sesuai dengan prosedur pendakian. Banyak dari pendaki yang terserang hipotermia, disebabkan kurang atau tidak sesuainya perlengkapan yang digunakan.

Ingat, suhu udara di gunung berbeda dengan tempat tinggal Teman Traveler sehari-hari. Jaket, menjadi salah satu pakaian yang kerap kali disepelekan. Banyak juga pendaki tidak memakai atau membawa jaket gunung yang sesuai prosedur pendakian.

Selain membawa jaket yang sesuai, Teman Traveler juga tak boleh lupa membawa sarung tangan dan kaos kaki. Juga perlengkapan lainnya yang berguna untuk menghangatkan tubuh. Hindari menggunakan jeans saat mendaki.

Sleeping bag dan matras, yang akan digunakan saat tidur menjadi barang yang tak kalah penting dalam pendakian. Kerap kali pendaki menyepelekan fungsi matras. Padahal matras juga berfungsi untuk menghindarkan Teman Traveler dari dingin saat tidur.

Cegah Hipotermia
Ilustrasi cuaca buruk di gunung via Unsplash

Pakaianmu basah, yuk segera ganti

Siapa yang suka malas membawa baju ganti saat mendaki? Membawa terlalu banyak memang tidak dianjurkan, bawalah secukupnya. Apalagi saat mendaki pada musim penghujan. Pakaian yang Teman Traveler gunakan beresiko basah terkena air hujan. Pakaianmu basah karena diguyur hujan selama pendakian? Jangan berlama-lama, yuk segera ganti pakaianmu.

Saat berjalan, baju basah memang tidak terlalu berpengaruh. Karena tubuh Teman Traveler terus bergerak dan menghasilkan panas. Namun saat tidur, udara dingin khas gunung semakin terasa dan pasti efek menggunakan pakaian basah akan terasa.

Menggunakan pakaian basah akan mudah memicu terserang hipotermia. Setidaknya, dengan segera berganti pakaian kering akan meminimalisir resiko terserang hipotermia.

Ingat, mendaki butuh energi

Cegah Hipotermia
Ilustrasi mendaki gunung via Unplash

Membawa logistik yang bergizi dan diolah saat mendirikan tenda tentu menjadi hal wajib. Selain itu, Teman Traveler jua perlu membawa makanan ringan yang bisa dikonsumsi selama perjalanan. Ketika perut kosong dan terus dipaksakan untuk mendaki tentu tidak baik.

Salah satu penyebab pendaki terserang hipotermia yakni kurangnya asupan makanan. Ingat, mendaki merupakan aktivitas fisik yang membutuhkan
banyak energi.

Itulah sekilas ulasan mengenai beberapa hal yang tak boleh disepelekan saat mendaki demi cegah datangnya hipotermia. Yuk, segera realisasikan rencana mendaki kalian. Selamat berlibur Teman Traveler. Next

ramadan
Keraton Jogjakarta

Keraton Jogjakarta, Singgasana Sultan Penuh Makna

5 Destinasi Religi Terpopuler di Indonesia, Kulik Inspirasi Sambil Kontemplasi Hidup