Bagi para pendaki, ada kabar gembira nih. Adalah Gunung Merbabu yang akan segera dibuka pada tanggal 1 Februari 2020. Untuk yang belum tahu, gunung satu ini ditutup sejak tanggal 12 September 2019 karena dilakukan proses recovery setelah kebakaran. Nah, gunung yang dibuka hari ini ternyata punya banyak hal menarik di dalamnya. Penasaran apa saja? Berikut fakta dari Gunung Merbabu.
Baca juga : Yuk Simak Bareng Street Food Populer di Indonesia
1. Memiliki 5 Jalur Pendakian Resmi
Gunung Merbabu tercatat memiliki 5 jalur pendakian yang legal untuk dijadikan jalur awal mula pendakian. Jalur pendakian tersebut antara lain jalur Selo (Kabupaten Boyolali), Suwanting (Dusun Suwanting, Kabupaten Magelang), Wekas (Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang), Cunthel (Dusun Cunthel, Kabupaten Semarang) dan Thekelan (Kopeng).
Masing-masing jalur pendakian tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Dari manapun jalur pendakian yang dilalui, harus selalu ingat untuk registrasi saat datang dan turun dari gunung ya. Hal ini untuk pencatatan data pihak basecamp, serta untuk pemantauan pendaki saat pendaki belum turun di waktu yang dijadwalkan.
2. Jalur Selo Merupakan yang Terfavorit
Di antara kelima jalur resmi tersebut, via Selo adalah yang terfavorit hingga saat ini. Itu semua tak lepas dari keindahan 2 buah sabana yang dapat dilihat sepanjang pendakian di jalur ini. Mulai tahun 2020, terhitung 1 Februari, jalur pendakian via Selo juga diberlakukan sistem booking online di website www.tngunungmerbabu.org.
Selain itu, pendaki juga akan dipinjami gelang RFID berchip yang dilengkapi teknologi GPS yang berguna untuk tracking pendaki agar dapat segera diberikan pertolongan jika sekiranya tersesat. Gelang ini diberikan 1 buah saja per kelompok dan minimal jumlah orang per kelompok adalah 3 orang.
3. Memiliki 3 Puncak Utama
Gunung Merbabu dikenal memiliki 3 buah puncak utama dengan letak yang berdekatan. Ketiga puncak tersebut adalah Puncak Syarif, Puncak Trianggulasi, dan Puncak Kentengsongo yang merupakan puncak tertinggi dari Gunung Merbabu.
4. Memiliki Jalur Pendakian Tidak Resmi Yaitu Jalur Timboa
Timboa adalah nama sebuah dusun atau dukuh yang berada di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Karena statusnya sebagai jalur yang tidak resmi, pendakian gunung via jalur ini sangat tidak disarankan.
Apabila memang ingin mencoba pendakian lewat jalur ini harus mengajak penduduk setempat yang memang paham dengan jalur pendakian. Karena jika tidak, kemungkinan tersesat sangat besar karena kondisi jalur yang tidak terlihat dan tertutup rumput yang tinggi.
5. Sunrise yang Sangat Indah
Salah satu faktor yang menjadikan Gunung Merbabu favorit pendaki adalah pemandangan sunrise yang sangat indah. Perpaduan semburat jingga dari matahari yang hendak muncul dengan malu-malu, lautan awan membentang, dan pemandangan Gunung Merapi yang mengintip dari kejauhan adalah kombinasi keindahan yang tiada tara.
6. Memiliki Padang Savana yang Indah
Faktor lain favorit pendaki di Gunung Merbabu adalah adanya padang savana yang luas di sepanjang jalur pendakian. Padang savana tidak hanya bisa ditemukan di jalur pendakian via Selo, di jalur pendakian Suwanting pun kalian juga bisa menemukannya. Bahkan di kalangan pendaki, jalur pendakian via Suwanting disebut-sebut sebagai jalur pendakian Gunung Merbabu dengan pemandangan terindah.
Itulah fakta dari Gunung Merbabu. Untuk kalian yang ingid mendaki gunung ini atau lainnya harus selalu ingat untuk senantiasa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Bawa kantong plastik khusus tempat untuk membuang sampah agar bisa dibawa kembali saat turun gunung. Next