Kekayaaan sejarah Indonesia memang sangat menarik untuk dibaca juga dinikmati. Karena berbagai macam peninggalan sejarah tersebut masih berdiri hingga saat ini. Seperti bangunan-bangunan kolonial, benteng-benteng pertahanan, hingga hotel. Seperti Hotel Majapahit Surabaya. Begitupun dengan Hotel Indonesia, yang terletak di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca juga : Terminal Kepiting Jogja, Rasakan Sensasi Makan Seafood di dalam Bus
Tonggak Pariwisata Indonesia
Hotel Indonesia memang dibangun dalam rangka menyambut rangkaian Asian Games 1962. Namun dengan begitu, hotel ini turut memperkenalkan wajah Indonesia kepada dunia. Karena menyambut tamu dan kontingen dari berbagai negara di Asia.
Digarap oleh Arsitek Amerika
Desain arsitektur bangunan ini dibuat oleh arsitek Amerika bernama Abel Sorensen. Pria tersebut juga merupakan arsitektur yang menggarap desain kantor PBB di kawasan Thamrin. Pertama kali berdiri, HI memiliki 406 kamar dan 200 ruangan di antaranya tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Dikenal Sebagai Hotel Mahal
Di masa upah seorang mayor hanya Rp.800 per bulannya, HI telah mematk harga kamar sebesar Rp.2400 per malam untuk kamar terendahnya. Nasi goreng yang termurah di tempat ini harganya Rp.1000 dalam satu porsi, hampir 60 kali harga normal pada zaman itu.
Sering Kontrovesi
Tiga tahun sebelum HI diresmikan, rupiah mengalami devaluasi hingga 75%. Untuk melanjutkan pembangunan, pemerintah menggunakan dana pampasan perang. Kontroversi berikutnya terjadi di tahun 2004, saat HI akan direnovasi. Beberapa pihak mengkhawatirkan jika keaslian hotel ini akan hilang. Mengingat statusnya merupakan cagar budaya.
Panggung Hiburan yang Mengorbitkan Selebriti
Sebagai hotel dengan taraf internasional pertama di Indonesia, Hotel Indonesia sering menjadi lokasi ajang bergengsi. Seperti Miss Indonesia tahun 1969. Sejalan dengan gagasan Bung Karno menjadikan hotel ini duta pariwisata, pengelola mendirikan Departemen Seni dan Budaya yang bertugas menggarap pentas-pentas bertema Nusantara. Beberapa selebriti dibesarkan melalui panggung hiburan HI. Seperti Titi Qadarsih dan Bing Slamet.