Jakarta memang sudah dipenuhi dengan gedung pencakar langit dan kafe-kafe kekinian di setiap sudutnya. Tapi siapa sangka, di balik itu semua, kalian bisa menemukan tempat antimainstream. Yaitu Jalan Surabaya yang penuh dengan pedagang barang antik di dalamnya. Kalau kalian penasaran, bisa simak ulasan di bawah ini.
Baca juga : Naik Gondola Melewati Jurang di Dusun Girpasang Klaten
Ada Warisan Budaya Nusantara di Jalan Surabaya
Di salah satu sudut kios, terdapat sepasang patung kayu pengantin pria dan wanita yang memakai baju adat Jawa lengkap. Namanya adalah patung Loro Blonyo. Sepasang patung ini diketahui sudah ada sejak zaman kepemimpinan Sultan Agung di kerajaan Mataram tahun 1476.
Sepasang patung pengantin ini dahulu hanya boleh dimiliki oleh kalangan priyayi. Masyarakat Jawa pada zaman dahulu percaya jika meletakan patung Loro Blonyo di dalam rumah dapat membawa sugesti positif terhadap keluarga.
Selain patung Loro Blonyo, di sini juga terdapat wayang-wayang golek berbaju kusam, warisan kebudayan Nusantara yang juga menarik untuk ditelusuri dan dipelajari. Artefak-artefak ini terduduk sunyi menanti narasi penjual dan pembeli yang membicarakannya.
Beragam Barang Antik Ada di Sini
Barang-barang antik mulai dari koleksi koin kuno dari berbagi zaman, miniatur alat transportasi Jakarta tempo doeloe, perkakas rumah tangga hingga piring-piring keramik mini peninggalan zaman penjajahan Nipon ada di sini. Semua barang punya nilainya masing-masing. Baik dari material harga, nilai sejarah dan budaya di dalamnya.
Ada yang Sudah Berdagang dari Tahun 1977
Pak Erwin sebagai salah satu pemilik kios, sudah berdagang barang antik di Jalan Surabaya dari tahun 1977. Dirinya konsisten berdagang bukan hanya karena hobi, tapi juga untuk menghidupi keluarganya.
Untuk menjaga nilai estetik dari barang-barang kuno miliknya, Pak Erwin kerap memugarnya. Pak Erwin juga harus membayar jasa lagi untuk meminta ahli memperbaiki manual kinetik barang-barang seperti radio kuno. Ongkosnya bisa mencapai Rp800.000 untuk membuat radio tersebut kembali menyala. Setelah kembali aktif menyala, nilai jual radio kuno tersebut bisa mencapai Rp3.500.000.
Wisatawan Domestik Hingga Asing Datang Mengunjung Jalan ini
Meskipun pengunjung tidak sebanyak tahun 1990-an, tapi peminat barang antik tetap konsisten untuk datang ke sini. Baik dari Indonesia maupun luar negeri. Hebatnya, kebanyakan pedagang di Jalan Surabaya ini tidak canggung melayani pembeli luar negeri menggunakan Bahasa Inggris.
Nah, Teman Traveler yang dalam waktu dekat ada agenda ke Ibukota, wajib banget masukin Jalan Surabaya ke dalam list destinasi yang akan dikunjungi. Tempat ini menjadi salah satu bagian dari warisan legendaris kisah kota Jakarta.
Lokasinya terletak di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Menuju ke tempat ini kalian bisa mengakses MRT, Transjakarta atau dengan ojek online. Perhatikan waktunya ya, karena sudah rahasia umum Jakarta dikenal dengan kepadatan lalu lintas. Next